Setiap hari kita dihadapkan dengan peristiwa kemiskinan yang bisa kita jumpai di berbagai media massa. Entah itu televisi, radio atau surat kabar. Fenomena - Fenomena kemiskinan itu sungguh membuat kita berpikir apakah bangsa ini tidak mandiri? Apa yang menyebabkan hal-hal tersebut terjadi? Apa yang harus dilakukan kedepanya untuk kemajuan bangsa ini? Kita miris melihat berbagai macam kemiskinan dan sedih melihat semua penderitaan itu.
Melalui Kemiskinan seseorang menjadi terpuruk, dibutuhkan kemandirian untuk keluar dari hal itu. kemiskinan-kemiskinan juga membuat suatu bangsa semakin mundur. karena jika semakin banyak kemiskinan maka akan banyak tempat tinggal yang kumuh, ketidakmampuan ekonomi berdampak terhadap pendidikan-pendidikan anak-anaknya yang tidak tercukupi, jika pendidikan tidak tercukupi maka akan ada generasi-generasi yang terbelakang secara pendidikan, karena pendidikan adalah satu pintu menuju teknologi dunia modern seperti sekarang ini.
Apa Yang Harus di Lakukan Bangsa Ini?
Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang rakyatnya sejahtera , berpendidikan , tidak kekurangan secara ekonomi sehingga kebutuhan terpenuhi. Bangsa ini harus segera membenah diri , kalau tidak akan segera tertinggal dengan negara-negara lain. Angka kemiskinana yang cukup tinggi di indonesia harus ditanggapi dengan tanggap dan segera mungkin, salah satunya indonesia harus bisa berinovasi menciptakan hal-hal baru dan tidak terlalu tergantung dengan negara lain.
Berinovasi Untuk Indonesia
Bicara soal inovasi saya jadi ingat dengan salah satu inovasi anak bangsa, seorang anak sma dari bogor yang berhasil menciptakan alat pendeteksi pupuk untuk tanaman, yang idenya awalnya adalah melihat keadaan dan potensi pertanian di daerahnya hal itu membuatnya berinisiatif dan berinovasi membuat sebuah alat pendeteksi pupuk, alat tersebut mampu membantu petani dalam hal ini terjadi efisiensi pemakaian pupuk.
tidak tanggung-tanggung alat tersebut mendapatkan penghargaan dari sains di amerika dan berhasil mengalah alat sejenis yang beredar dipasaran karena alat ini lebih murah dan efektif. Penemuan itu tentu sangat memnbantu petani disekitarnya yang mayoritas sebagai petani dan bisa menghemat pengeluaran biaya untuk pupuk. Ide Kreatifnya itu telah menyumbang dan mengharumkan nama bangsa di dunia internasional
Mencontoh Dari Negara Lain
Kalau kita lihat negara maju seperti jepang dan amerika , mereka tidak begitu saja langsung menjadi negara maju namun melalui proses yang panjang hingga bisa memimpin pasar inovasi teknologi dunia. Indonesia pun bisa mencontoh dari negara-negara maju tersebut, bisa dimulai dengan dukungan dari pemerintah dan perbankan memajukan perekonomian masyarakat setelah itu juga subsisdi pendidikan dari pemerintah untuk ilmuwan-ilmuwan kita sehingga mereka bisa berkarya untuk indonesia dan menciptakan dan berinovasi teknologi yang bisa bersaing dalam kanca internasional.
Menuju Indonesia Mandiri
Indonesia yang mandiri bukan menjadi impian belaka jika terjadi kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah untuk memajukan perekonomian nasional. Kalau kita lihat perekonomian diindonesia sudah mulai naik , ini bisa dilihat dari penyataan ekonom yang mengatakan perekonomian di indonesias paling stabil. seperti bisa dilihat di video dibawah, ekonomi indonesia dinilai oleh bank dunia masih cukup baik.
Tentu kita tidak hanya cukup dengan itu karena di indonesia pasar barang impor masih besar sekali, ketergantungan kita terhadap barang import bisa kita lihat dari permintaan beras import yang besar yang kita minta terhadapa negara lain , ini bearti kemandirian pangan di indonesia masih harus kita wujudkan, jika kemandirian pangan saja sebagai negara agraria belum bisa kita wujudkan maka kemandirian di bidang lain bagaimana bisa kita wujudkan?
![]() |
ketergantungan beras Import menunjukan beras produksi dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan beras nasional |
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“